Suatu hari pada
akhir bulan februari 2012 tepatnya ketika pagi hari jam 10an saat sedang
melantunkan dan menikmati indahan bacaan al qur’an (heh kayak bagus2 aja
suaranya, hhe..). Terbetikkah di hati rasa lapar ingin makan sesuatu. Kemudian
saking sdah kelaparan dan waktu itu tidak ada makanan yang bs disantap sebagai
pengganjal perut ini yang sudah dipenuhi dengan “cacing-cacing yang sedang berdemo”, bergeraklah ibu jari untuk
memencet tombol-tombol keypad di hp alias sms teman satu kamar yang waktu itu
sedang keluar ke kampus. “Mas engko nek muleh gwo sesuatu leng iso dipangan yo
(mas ntar klo pulang bwa sesuatu yang bisa dimakan ya)..” begitulah kira-kira
bunyi sms yang dilayangkan. Sesaat setelah sms tadi dilayangkan ‘alarm biologis’ berbunyi kemudian
melangkahlah kaki ini untuk menuju toilet guna memenuhi ‘panggilan biologis’. Setelah menunaikan hajat, kembalilah kaki ini
melangkah ke masjid untuk melanjutkan membaca dan muroja’ah al qur’an..
Tiba-tiba di masjid ada seorang lelaki yang sedang duduk membaca alqur’an.
Kemduian lelaki itu memanggil, ”brother
come here, do you search your mushaf? This is yours and I’m carrying some
oranges, let’s eat it together”. Lalu terucap di hati rasa kagum dan
syukur, “Masha Allah Alhamdulillah terima kasih ya Allah”. Sungguh maha besar
Allah, baru terbetik di hati dan baru sms ke teman, tiba-tiba Allah sudah
mengabulkannya.
Greet
Monday, February 27, 2012
Thursday, February 9, 2012
....ARTI SEBUAH NAMA....
Dalam pergaulan sehari hari kadang kita sering
mendengar orang memanggil temannya dengan nama yang aneh, yang tidak logis klo
untuk sebuah nama. Semisal woi dhus wedhus mreneo, atau woi bo (kebo), woi
mbul(gembul), woi thus(kenthus), woi rut(jirut, curut), woi cuk(jianc*k) atau
woi2 yg lain(weh ki jane meh ngsih contoh po mlah ngajari kie??hhe..). ketika
khuznudzon mode on saat mendengar nama2 di atas sangatlah tdk mngkin kalau itu
nama aslinya, pasti itu nama laqob jelek pda teman orang tersebut. Kadang
kala kita sering pula mendengar orang mengejek temaannya,” nte tuh lho kabotan
jeneng rek, kapiken jnenge..”.
Sebenarnya tanpa sadar jika kita memanggil teman atau saudara kita dengan laqob
atau julukan yg jelek berarti kita telah menyerupakan orng tersebut
dengan laqob jelek yang diberikan.
Subscribe to:
Posts (Atom)