Terkadang kita sebagai
tholibul ilmi sering kali lupa akan beberapa hal yg pokok dalam tholabul ilmi.
Kita hanya mengejar banyaknya jumlah ilmu yang dipelajari dan mengejar
label-label atau kedudukan yang akan kita dapatkan di masyarakat tanpa
menghiraukan sebuah pokok atau pondasi utama dalam bertholabul ilmi. Di sinilah
letak kelemahan kita sebagai tholibul ilmi, banyak mencari ilmu tapi lupa akan
memperkokoh pondasi tholabul ilmi.
Ia adalah niat, inilah pondasi yang sering lupa untuk diperkokoh
oleh tholibul ilmi. Padahal niat ini adalah penyangga utama dalam mencari ilmu.
Niat ini bisa diumpamakan seperti cakar ayam dalam pondasi sebuah bangunan,